Nias Selatan, CSC – Jalan dari Simpang Lazafahowu menuju Hilifalago, Kecamatan Onolalu, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) rusak parah, dan hingga kini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Nias Selatan (Pemkab Nisel).
Hal ini diungkapkan salah seorang masyarakat juga sebagai salah satu Kapala Desa (Kades) di Kecamatan Onolalu yang enggan ditulis namanya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Kamis (2/11/23).
“Jalan itu sudah lama rusak, sejak 2020 lalu, dan hingga sekarang belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Nisel,” tuturnya.
Akibat jalan yang rusak parah itu, kata dia, roda perekonomian masyarakat sangat terganggu bahkan terjadi penurunan harga hasil pertanian masyarakat.
Selain itu, kenaikan harga kebutuhan pokok juga ikut naik, seperti beras dari Rp.30 ribu per takaran (Dumba-Red) naik menjadi Rp.33 ribu per takaran.
Bahkan di jalan yang rusak itu, kendaraan roda dua milik masyarakat sering mengalami kerusakan dan membahayakan pengendara sepeda motor. Tak hanya itu, jalan di areal Gudang Air PAM rusak parah dan rawan bagi pengguna kendaraan bermotor lantaran pinggirannya berjurang.
“Terakhir pada tahun 2023, kami bertiga Kepala Desa telah mengajukan permohonan, dan kami berharap agar Pemkab Nisel dapat mengakomodir serta menjadi prioritas pada tahun 2024,” ungkapnya.
“Supaya ada rasa kepedulian Pemkab Nisel secara khusus dan Pemerintah Pusat secara umum agar jalan dari Simpang Hiliamuri yang menghubungkan Desa Hilifalago, Desa Hilifalago Raya, dan Desa Hilifarono bisa diperhatikan dan menjadi PR para pemangku jabatan,” tutup dia.
Kadis PUPR Nisel Gayus Duha saat dikonfirmasi terkait ini, melalui pesan WhatsApp, Jumat (3/11/2023), hingga pukul 19.30 WIB, belum merespon.(CSC-01)
