Ada Apa Nama Elisati Halawa Turut Terseret pada Debat ke-2 Antar Paslon pada Pilkada Nisel 2024?

Menurut kami ini adalah sebuah kebohongan yang ditampilkan kepada rakyat

CAKRAWALASATU.COM  Debat publik kedua (2) pasangan calon (Paslon) pada  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nias Selatan (Nisel) telah usai. Kali ini, debat dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nisel di Hall Defnas, Jalan Pramuka, Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Nisel, pada Sabtu (9/11/2024).

Pada debat itu, nama Elisati Halawa yang juga sebagai Ketua DPRD Nisel ikut diseret pada moment tersebut.

Baca Juga: Paslon Firman-Robert Janjikan Transformasi Pendidikan Bermutu dan Berkualitas

Memasuki segmen tanya jawab antar Paslon, calon bupati nomor urut 3 Idealisman Dachi soalkan pernyataan politik Ketua DPRD Nisel itu dari Partai PDIP sewaktu kampanye di wilayah Lasori (Lahusa-Somambawa-Siduaori) yang mengatakan bahwa calon bupati nomor urut 1 Sokhiatulo Laia adalah seorang ahli ekonomi.

Karena menurut Ideal, yang namanya ahli ekonomi itu biasanya punya latar pendidikan tinggi dan baik. Bergelar doktor ataupun profesor.

Baca Juga: Aksi Spektakuler Korcam dan Kordes se-Dapil 4 Arak Spanduk Raksasa Wujud Nyata Komitmen Menangkan ‘Firman-Robert’ di Pilkada Nisel

“Dalam kampanye di Lasori saudara Elisati sebagai ketua DPRD dan pimpinan pemenangan 01 berkata bahwa calon bupati 01 ini adalah ahli ekonomi dan biasanya ahli ekonomi itu adalah memiliki pendidikan tinggi latar belakang pendidikan yang baik, doktor dan profesor. Menurut kami ini adalah sebuah kebohongan yang ditampilkan kepada rakyat,” tanya Ideal di segmen itu kepada Paslon Sokhi-Yusuf.

Kata dia, hal ini perlu diperjelas kepada masyarakat agar tidak terjadi pembohongan.

Baca Juga: Paslon ‘Firman-Robert’ Ajak Bangun Nisel Berbasis Data Akademik Bukan dengan Feeling atau Selera Pemimpin

Jawaban Sokhiatulo Laia

Calon bupati nomor urut 1 Sokhiatulo Laia merespon sentilan Idealisman yang ikut menyeret nama Ketua Tim Pemenangnya Elisati Halawa sewaktu kampanye di Lasori.

“Saya tidak tahu juga dari sudut pandang dia mengatakan ahli ekonomi mungkin dia (Elisati Halawa) kan berpandangan secara pribadi tetapi yang jelas saya tidak ahli ekonomi bukan ahli ekonomi,” tegas Sokhi.

Menurut dia, Elisati Halawa berpandangan secara pribadi terhadap dirinya. “Silahkan ditanya pada sumbernya,” pungkas Sokhi.

Tanggapan Idealisman Dachi atas jawaban Sokhiatulo

Menanggapi jawaban Sokhiatulo Laia, Ideal sangat menyayangkan perihal ini. Dia beranggapan hal ini sudah jelas adalah sebuah kebohongan yang dibangun kepada masyarakat.

“Kepada seluruh rakyat Nias Selatan sudah jelas ini adalah kebohongan yang dibangun kepada rakyat informasi-informasi yang salah yang diberikan kepada rakyat diberikan informasi yang menyesatkan rakyat akhirnya paslon 01 tidak membantah bahwa dia bukan ahli ekonomi jadi ini sangat penting, seorang ketua DPRD juga menyampaikan informasi yang salah kepada Paslonnya,” ujar Ideal.

Rakyat bisa menilai apa yang terjadi di Nias Selatan selama ini, 2 periode kita dibohongi dengan informasi yang salah sehingga kita selama periode itu mengalami kehancuran terima kasih, ungkapnya mengakhiri.

Tanggapan Sokhiatulo Laia kembali atas pernyataan Idealisman

“Walaupun 03 ber teriak-teriak ini terjadi pembohongan tetapi sumbernya sudah jelas tetapi saya katakan saya bukan ahli ekonomi secara akademis tetapi mungkin sudut pandang orang berbeda,” elak Sokhi.

Dia menjelaskan, pernyataan seseorang itu menilai saya ahli ekonomi mungkin dirinya melihat dari sebuah perusahaan yang kita pimpin saat ini karena di perusahaan tersebut banyak karyawan yang bergelar S1 dan S2.

“Di perusahaan yang saya pimpin itu, ada S1 S2 itu yang membantu kita bagaimana pelaksanaan dan kelanjutan sebuah perusahaan menjadi berkembang dan mungkin sudut pandang itulah orang mengartikan kita sebagai ahli ekonomi karena di ijazah itu hanya tanda bukan soal berpikirnya belum tentu ijazah itu bisa memikirkan, bisa berpikir untuk pengembangan ekonomi kira-kira begitu penjelasannya,” sanggah pemilik PT Talabu itu.

Diketahui ada empat Paslon yang ikut dalam debat itu, Paslon nomor urut satu Sokhiatulo Laia-Yusuf Nakhe, ST.,MM, yang diusung Partai PDIP, PKB dan Hanura, Paslon nomor urut dua yang diusung oleh Partai Gerindra dan Nasdem Firman Giawa, SH., MH-Robert Maduwu Zolago Dakhi, SE, Paslon nomor urut 3 yang diusung Partai Golkar Idealisman Dachi-Pdt. Dr. Foluaha Bidaya serta Fajarius Laia, ST-Sifaoita Buulolo, ST yang diusung PAN dan Demokrat.