Disbudparpora Gelar FGD Pemutakhiran Pokir Kebudayaan Daerah Nias Selatan

10 objek pemajuan kebudayaan, membuat juga data cagar budaya, data sumber daya manusia kebudayaan dan lembaga kebudayaan serta sarana dan prasarana kebudayaan yang ada di Nisel.

CAKRAWALASATU.COM Focus Group Discussion (FGD) tentang Pemutakhiran Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Nias Selatan (Nisel) digelar oleh Disbudparpora, bertempat, di Aula Kantor Disbudparpora Nisel, Jalan Arah Lagundri-Sorake, Km.7, Kecamatan Teluk Dalam, Jumat (22/11/2024).

Kadisbudparpora Nisel Aggreani Dachi dalam laporannya memaparkan, pokok pikiran kebudayaan daerah adalah dokumen yang membuat kondisi faktual dan permasalahan yang dihadapi oleh daerah dalam upaya pemajuan budaya.

Baca Juga: SMSI Usulkan Penyempurnaan Penataan Masyarakat Pers Indonesia Satu Pintu di Komdigi

“Dan tak kalah penting nanti substansi pokok pikiran dari kebudayaan daerah adalah usulan dari penyelesaian permasalahan yang akan kita tampilkan bersama-sama,” ujarnya.

Pokok pikiran kebudayaan daerah tersebut, kata dia, memuat data faktual tentang 10 objek pemajuan kebudayaan, membuat juga data cagar budaya, data sumber daya manusia kebudayaan dan lembaga kebudayaan serta sarana dan prasarana kebudayaan yang ada di Nisel.

Baca Juga: Ciptakan Pilkada Nisel Damai, Polsek Lahusa Gelar Doa Bersama

Jadi ada sepuluh objek dari pemajuan kebudayaan, yang pertama manuskrip, tradisi lisan, kemudian yang ketiga adat istiadat, pengetahuan tradisional.

Selanjutnya, simbol-simbol ornamen, teknologi tradisional, ritus, seni, permainan tradisional , bahasa ‘Li Niha Raya dan Li Niha You’.

Baca Juga: Polresta Barelang Amankan Proses Pelipatan Surat Suara Pilkada Serentak 2024

“Tahapan penyusunan PPKD telah dilaksanakan oleh tim, kita telah melakukan pengumpulan data melalui diskusi terbuka pada bulan September yang lalu selama dua hari dan data-data terkait objek pemajuan kebudayaan sebagian besar sudah kita peroleh pada saat kita melakukan diskusi terbuka,” pungkas Kadisbudparpora.

Untuk menajamkan dan melengkapi data, sambung dia, tim penyusun dan tim sekretariat juga telah melakukan survei dan wawancara yang mendalam kepada beberapa narasumber yang dianggap bisa melengkapi data tersebut.

“Dan yang terakhir sebelum kita finalkan data tersebut kita melakukan FGD pada hari ini. Tentu pada hari ini kita akan melakukan penajaman terhadap bab tujuh yaitu, analisis permasalahan, rekomendasi,” jelas Anggreani.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekda Nisel, Ikhtiar Duha dan dihadiri Kaban Bappeda Abdiel S Amazihono, Kadis BPKPAD Nisel, A Harita, dan para peserta adalah, sejumlah Kades, Tokoh Budaya dan Adat, Sekdin Budparpora Nisel S Bidaya, para Kabid pada Disbudparpora dan mewakili sejumlah pimpinan OPD Nisel.