Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Kota Teluk Dalam

Kondisi ini menimbulkan keresahan, terutama karena dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.

Daerah, Nias Selatan2187 Views

Nias Selatan, CSC Warga Kota Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, mengeluhkan tumpukan sampah yang tidak diangkut selama berminggu-minggu. Kondisi ini menimbulkan keresahan, terutama karena dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Selasa (11/2/2024), tumpukan sampah terlihat di beberapa titik, seperti Jalan Saonigeho, Jalan Kueni (Pasar Lama/Ona), Pasar Jepang, serta di depan kantor Satlantas Polres Nias Selatan menuju Pendopo atau rumah dinas Bupati.

Baca Juga: DPRD Nisel Gelar Paripurna Usulan Pemberhentian dan Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nias Selatan, Teoli Ndruru, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media di kantornya, di Jalan Arah Lagundri, KM 7, menjelaskan bahwa permasalahan ini berkaitan dengan kebijakan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

Menurutnya, akibat regulasi terbaru, tenaga honorer yang tidak terdaftar dalam database tidak dapat menerima gaji. Hal ini menyebabkan sejumlah tenaga honorer, termasuk petugas kebersihan, diberhentikan atau dirumahkan.

Baca Juga: Sokhiatulo Laia-Yusuf Nache akan Dilantik di Istana Negara 20 Februari 2025

“Saya sudah mengonfirmasi hal ini kepada Sekretaris Daerah (Sekda), dan sesuai regulasi, mereka harus dirumahkan sementara sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kemenpan RB,” ujar Teoli.

Ia mengungkapkan bahwa jumlah tenaga kerja di DLH kini sangat terbatas. “Untuk tukang drainase, hanya ada satu orang yang namanya terdaftar dalam database. Begitu juga dengan kernet, hanya satu orang yang tersedia, sementara idealnya kita membutuhkan 12 orang,” jelasnya.

Baca Juga: Polres Nias Selatan Gelar Operasi Keselamatan Toba 2025 untuk Tingkatkan Disiplin Berlalu Lintas

Saat ini, pihaknya terpaksa menarik tenaga dari petugas taman untuk membantu pengangkutan sampah, namun jumlah tenaga yang ada dinilai tidak mencukupi.

Sementara itu, Polres Nias Selatan juga telah menyoroti permasalahan ini dan berupaya mencari solusi bersama pemerintah daerah. “Kami sudah berdiskusi dengan pihak Polres Nias Selatan dan mengajak mereka menemui Sekda agar bisa menemukan solusi terbaik,” tambahnya.

Saat ini, DLH Nias Selatan memiliki tiga unit mobil pengangkut sampah, namun hanya dua yang dapat beroperasi karena keterbatasan tenaga sopir. “Minimal dengan dua supir yang ada, kita bisa mengatur sistem shift agar sampah di Kota Teluk Dalam bisa tertangani,” tutupnya.

Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera menemukan solusi agar permasalahan sampah ini tidak semakin parah dan mengancam kesehatan warga.

News Feed