Spanyol, CSC – Inkonsistensi permainan Barcelona berlanjut pada pekan 22 LaLiga. Menjamu Villarreal di markas sementara, Estadi Olimpic Lluis Companys, Minggu (28/01/2024) dini hari WIB, Blaugrana justru terbantai 3-5.
Tiga gol Barcelona yang dicetak Ilkay Gundogan (60′), Pedri (68′), dan Eric Bailly (gol bunuh diri 71′), dibalas lima gol Villarreal yang dilesakkan Gerard Moreno (41′), Ilias Akhomach (54′), Goncalo Guedes (84′), Alexander Sorloth (90+9′), dan Jose Luis Morales (90+12′).
Baca Juga: Sritex Arena Dibuat Tegang, Efri Meldi Ungkap Kesulitan Kesatria Bengawan Solo
Tuan rumah punya 72 persen penguasaan bola dengan 22 percobaan tendangan (10 tepat sasaran), namun mereka tak efisien mencetak gol dan rapuh dalam bertahan, padahal Villarreal hanya memiliki 28 persen penguasaan bola.
Barcelona untuk sementara ada di urutan tiga klasemen dengan 44 poin, di bawah Real Madrid (54 poin) dan Girona (52 poin).
Baca Juga: Timnas Indonesia Mengalami Kekalahan dari Australia dengan Skor 0-4
LaLiga dan Liga Champions kini jadi dua ajang bagi Barcelona untuk memenangi trofi, setelah dibantai Real Madrid di final Piala Super Spanyol serta disingkirkan Athletic Bilbao di Copa del Rey.
Kabar mengejutkan pun datang selepas laga berakhir. Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, seolah mengikuti jejak Jurgen Klopp yang meninggalkan perannya di akhir musim sebagai pelatih, Xavi pun demikian. Ya, Xavi pergi dari Barcelona.
Baca Juga: PSSI dan Erigo Resmi Kerja Sama untuk Timnas Indonesia
“Pada 30 Juni saya akan meninggalkan klub. Itu adalah keputusan yang telah saya diskusikan dengan Presiden (Joan Laporta) dan staf. Barca butuh perubahan arah,” ucap Xavi dikutip dari Football-Espana.
“Saya pikir itu akan membantu dinamika klub untuk berubah dan saya masih berpikir kami bisa menjalani musim yang sangat bagus. Saya harus memikirkan klub sebelum diri saya sendiri.”
Menurutnya, pergi dari Barcelona menjadi keputusan yang terbaik dan para pemain dapat ‘bebas’. Xavi mengakui tidak akan mengubah keputusannya meski jika Barcelona menjuarai Liga Champions.
“Hal terbaik bagi saya adalah pergi. Saya akan memberikan yang terbaik hingga akhir musim,” tambah Xavi. “Keputusan ini akan membantu para pemain dan klub.”
“Saya menginginkan yang terbaik untuk klub, dan hal terbaiknya adalah saya meninggalkan posisi saya di akhir musim.”
“Saya tidak akan mengubah keputusan saya bahkan jika saya memenangkan Liga Champions. Saya akan memberi tahu para pemain besok. Sayalah yang paling bertanggung jawab, jadi para pemain akhirnya akan merasa bebas sekarang,” urainya.
Legenda Barcelona mulai melatih mantan klubnya pada 2021 menggantikan Ronald Koeman. Sebelumnya, Xavi membesut Al Sadd (2019-2021) dan selama melatih Barcelona ia mempersembahkan satu titel LaLiga dan Piala Super Spanyol.