Menparekraf: Pelayanan Prima Jadi Daya Tarik Wisman untuk Datang Berkali-kali ke Indonesia

Kepuasan layanan itu di antaranya mulai dari cara berkomunikasi, sikap, tingkah laku, cara memberikan salam, dan lainnya.

Batam, CSC – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kepuasan layanan yang didapatkan wisatawan akan memberikan dampak yang besar terhadap pengalaman mereka berwisata sehingga menjadi nilai tambah dan daya tarik untuk mereka datang berkali-kali ke Indonesia.

Menparekraf saat hadir di acara “Bimtek Peningkatan Kualitas Pelayanan Prima Bagi Pengelola Destinasi Pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau” yang digelar di SwissBell Hotel Harbour Bay, Batam, Sabtu (30/3/2024), mengatakan, dari 11,7 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023, mereka yang datang berwisata lebih dari dua kali ke Indonesia salah satunya didorong atas pengalaman berwisata yang mereka dapatkan.

Baca Juga: Sesmenparekraf: Poltekpar Bali Ciptakan Generasi Muda Profesional dan Berdaya Saing Internasional

“Pengalaman berwisata itu salah satunya didapatkan dari kepuasan atas pelayanan. Faktor ini yang jadi pembeda bagi Indonesia sehingga mereka tertarik untuk datang berkali-kali ke Indoneaia,” kata Sandiaga.

Kepuasan layanan itu di antaranya mulai dari cara berkomunikasi, sikap, tingkah laku, cara memberikan salam, dan lainnya.

Baca Juga: Menparekraf Dorong Dunia Usaha Manfaatkan KI Lokal dalam Strategi Branding dan Promosi

“Wisatawan yang datang itu mereka berkeinginan untuk healing, tapi pasti ada kendala yang akan mereka hadapi mulai dari bahasa juga budaya. Inilah yang harus kita berikan solusi dengan pelayanan yang baik,” harap Menparekraf itu.

Selain itu, Sandiaga mengapresiasi pelaksanaan acara bimbingan teknis hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau. Melalui acara ini diharapkan para peserta yang terdiri dari perwakilan asosiasi juga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepulauan Riau dapat meningkatkan pelayanan bagi wisatawan.

Baca Juga: Menparekraf Apresiasi Gagasan “Destinasi Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon”

“Khususnya untuk melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi agar bisa meningkatkan kualitas pelayanan sehingga menghadirkan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan. Karena kita sedang mengupayakan peningkatan kunjungan wisata yang signifikan,” papar Sandiaga.

Terlebih Kepulauan Riau merupakan pintu masuk terbesar ketiga wisman yang datang ke Indonesia setelah Bali dan Jakarta.

Kepulauan Riau dinilai tidak hanya memiliki daya tarik yang beragam, tapi juga infrastruktur yang baik.

“Karenanya peningkatan kesiapan sumber daya manusia (SDM) ini sangat penting untuk terus memperkuat Kepri sebagai gerbang terbesar ketiga kedatangan wisman ke Indonesia. Agar Kepri lebih siap dari segi pelayanan dan keramahtamahan,” ucapnya menambahkan.

Short Term Visa

Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan tersebut juga menyatakan akan kembali menindaklanjuti usulan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terkait permohonan pemberlakukan short term visa selama tujuh hari bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Riau.

Sebelumnya Menparekraf Sandiaga telah mengirimkan surat kepada Kementerian Hukum dan HAM juga Kementerian Keuangan terkait hal tersebut.

“Kami mengusulkan untuk biaya short term visa ini sebesar 10 dolar AS,” jelasnya.

Short term visa ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri yang tahun ini ditargetkan sebesar 3 juta.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekra/Baparekraf, Hariyanto; Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Fahlevi; serta Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf, S Utari Widyastuti.