CAKRAWALASATU.COM – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Anak, Perempuan, dan Pemuda di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum, memaparkan isu-isu terbaru dalam pembangunan manusia dan kebudayaan pada acara Deputy Meet The Press di Ruang Media Center Kemenko PMK, Senin (15/7/2024).
Deputi yang akrab disapa Lisa itu membahas perkembangan terkait anak, perempuan, dan pemuda, dengan fokus pada tiga isu utama: Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Bimbingan Perkawinan, dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024.
Baca Juga: Menko PMK Sebut UT sebagai Pelopor dalam Pendidikan Jarak Jauh
Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Lisa menjelaskan bahwa pada tahun 2023 terdapat 1.359 korban TPPO yang ditangani, sementara pada tahun 2024 hingga 3 Juli tercatat 728 korban. Korban terbanyak pada tahun 2024 berasal dari NTB (171 orang), Jawa Timur (139 orang), dan Aceh (68 orang).
Lisa menyoroti bahwa TPPO masih marak dengan berbagai modus, termasuk masyarakat berpendidikan yang tertipu oleh iming-iming gaji tinggi di luar negeri. Pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO (GT PP TPPO) untuk mengoordinasikan upaya pencegahan dan penanganan, mulai dari sosialisasi hingga dukungan ekonomi untuk mencegah terulangnya kasus.
Baca Juga: Satu Dasawarsa Penerapan UU Desa, Kemenko PMK Pantau Pengembangan Desa di Wilayah Sulawesi
“TPPO membutuhkan penanganan menyeluruh dari hulu ke hilir, tidak bisa hanya mengandalkan penindakan,” katanya.
Bimbingan Perkawinan
Lisa juga menyoroti pentingnya bimbingan perkawinan untuk memulihkan fungsi keluarga dan meningkatkan kualitasnya. Bimbingan ini dilakukan sebelum pernikahan untuk mempersiapkan calon pengantin dengan pemeriksaan kesehatan, sosialisasi kesehatan reproduksi, serta pendidikan dasar tentang mendidik anak dan membangun keluarga harmonis.
Baca Juga: Menko PMK Pantau Penyaluran Bantuan CPP di Semarang
“Bimbingan perkawinan adalah langkah awal menuju keluarga berkualitas, yang merupakan pilar pembangunan negara yang kuat,” ujarnya.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024
Puncak acara HAN 2024 akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024 di Kabupaten Jayapura, Papua, diselenggarakan oleh OASE KIM dan didukung oleh Kementerian Investasi, Kemendagri, dan Provinsi Papua.
Selain itu, Festival Kreasi Anak akan digelar oleh Kementerian PPPA pada 18 Juli 2024 di Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol dengan 1.000 peserta luring dan 10.000 peserta daring, dengan sub tema “Anak Cerdas, Berinternet Sehat”.
Kegiatan “Menko PMK Mendongeng” dalam Aksi Generasi Iklim akan berlangsung di Gedung Heritage, Kemenko PMK pada 3 Agustus 2024, berkolaborasi dengan Save The Children dan Saung Angklung Mang Udjo.
“Untuk Hari Anak Nasional, kami meminta bantuan teman-teman pers untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan ini, baik di Ancol maupun di Papua,” tutupnya.
