CAKRAWALASATU.COM – Untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan peredaran narkoba dan pemberantasan judi online yang semakin marak, Kemenkumham Jawa Barat mengambil langkah inisiatif dengan melakukan deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba dan judi online, khususnya di kalangan pegawai Kanwil Kemenkumham Jabar, pada Senin (15/07/2024).
Kepala Kantor Wilayah Masjuno bersama Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jabar secara langsung mengawasi serangkaian tes yang dilakukan kepada seluruh pegawai. Langkah ini menegaskan komitmen Kemenkumham Jabar dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan judi online yang semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Babel Serahkan 3 Sertifikat Paten pada Acara Patent One Stop Service
Tes yang dilakukan meliputi pemeriksaan urine dan pengecekan aplikasi judi online di ponsel pegawai. Tes ini dilaksanakan secara mendadak dan diam-diam untuk menghindari bocornya informasi, memastikan hasil yang diharapkan tercapai. Pelaksanaan tes dilakukan setelah apel pagi rutin, meminimalkan alasan ketidakhadiran pegawai.
Kemenkumham Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas dan profesionalisme di lingkungan kerjanya dengan mengadakan tes urine mendadak bagi seluruh pegawai sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Tes urine ini diikuti oleh seluruh pegawai, dari staf hingga pejabat tinggi, sebagai bentuk tanggung jawab Kemenkumham dalam memastikan lingkungan kerja bebas dari narkoba.
“Kami ingin memastikan seluruh pegawai Kemenkumham Jawa Barat bersih dari penyalahgunaan narkoba. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Masjuno.
Selain tes urine, Kemenkumham Jawa Barat juga melakukan razia judi online yang melibatkan seluruh pegawai, sebagai upaya deteksi dini dan untuk memeriksa bukti-bukti keterlibatan oknum pegawai dalam aktivitas perjudian online.
“Penyalahgunaan narkoba dan judi online adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Kami akan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang terlibat. Tidak ada tempat bagi pelanggar hukum di Kemenkumham Jawa Barat,” tegas Masjuno.
Deteksi dini judi online ini merupakan bagian dari upaya Kemenkumham Jawa Barat untuk menegakkan disiplin dan memastikan seluruh pegawai mematuhi aturan dan etika kerja. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam memberantas praktik judi online yang semakin meresahkan masyarakat.
Dengan adanya tes urine dan pemeriksaan aplikasi judi online ini, Kemenkumham Jawa Barat berharap dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi pelopor dalam menjaga integritas di lingkungan pemerintahan. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan penegakan disiplin agar Kemenkumham Jawa Barat tetap menjadi institusi yang kredibel dan terpercaya di mata masyarakat,” tutup Masjuno.