CAKRAWALASATU.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Kantor Kelurahan Tanjung Mas di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu, (29/6/2024). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memeriksa penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) agar distribusi beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Muhadjir menegaskan bahwa kehadirannya di Kelurahan Tanjung Mas bertujuan memastikan proses pembagian beras CPP berlangsung lancar dan benar-benar diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima.
Baca Juga: Menko PMK Minta Pemda Tancap Gas Kerja Keras Percepat Pengukuran dan Intervensi Pencegahan Stunting
“Saya datang untuk memantau langsung penyaluran Beras Cadangan Pangan Pemerintah di Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang, agar dipastikan beras tersebut sampai ke tangan yang berhak,” jelas Muhadjir.
Selama pengecekan, Muhadjir melihat bahwa beras bantuan telah diterima dengan baik oleh warga yang membutuhkan. Dia juga memastikan bahwa kualitas beras yang diterima sesuai dan layak dikonsumsi.
Baca Juga: Satu Dasawarsa Penerapan UU Desa, Kemenko PMK Pantau Pengembangan Desa di Wilayah Sulawesi
“Saya tadi memeriksa, apakah distribusinya benar-benar diberikan kepada mereka yang berhak, terutama yang kurang mampu, dan berasnya layak untuk dikonsumsi. Setelah saya tanyakan kepada penerima, mereka mengakui berasnya cukup baik. Masing-masing menerima 10 kilogram per bulan. Tidak boleh ada pengurangan dalam timbangannya,” tambahnya.
Di Kelurahan Tanjung Mas, bantuan CPP diberikan kepada 1.348 KPM. Secara keseluruhan, Kota Semarang memiliki 56.320 KPM penerima bantuan CPP, dengan 22.125 KPM telah menerima bantuan pada Juni 2024.
Baca Juga: Menko PMK Terima Penghargaan dari Korlantas Polri, Sukses Koordinasikan Mudik Lebaran 2024
“Saya harap beras ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Muhadjir.
Menko PMK juga memuji keberhasilan Pemkot Semarang dalam menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen serta penanganan stunting yang efektif. Ia menekankan agar pencapaian ini terus dipantau agar tidak ada kemiskinan ekstrem yang muncul kembali.
“Prestasi Bu Wali Kota sangat luar biasa, berhasil menangani stunting dengan sukses dan menekan kemiskinan ekstrem hingga nol persen, bahkan mendapat penghargaan dari PBB,” puji Muhadjir.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengucapkan terima kasih atas kunjungan Muhadjir ke Kelurahan Tanjung Mas untuk memeriksa penyaluran bantuan CPP. Ia juga menjelaskan tentang kerja sama Pemkot Semarang dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) terkait bantuan untuk rumah tidak layak huni sebagai bagian dari upaya mengatasi kemiskinan ekstrem.
“Ini menjadi stimulus bagi masyarakat, terutama di Tanjung Mas dan wilayah Tambak Lorok yang masih memerlukan penanganan kemiskinan,” ungkap Hevearita.
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK juga menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT SMF dan Pemkot Semarang mengenai pemanfaatan data P3KE dan bantuan untuk rumah tidak layak huni di Kota Semarang.
Selain itu, Menko PMK juga meninjau layanan Posyandu Lansia di Kelurahan Tanjung Mas, di mana ia mengamati proses pelayanan kesehatan untuk lansia serta konsultasi kesehatan yang dilakukan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta jajaran Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kemenko PMK, dan unsur Forkopimda Kota Semarang.