Diva Pertajam Rekor Nasional, Zohri Persiapkan Diri Menuju Olimpiade

Kontingen Indonesia semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 78 emas, 64 perak, dan 41 perunggu.

CAKRAWALASATU.COM Para atlet atletik Indonesia mencuri perhatian di 21st ASEAN University Games (AUG) 2024 di Surabaya-Malang. Prestasi mereka tidak hanya menambah pundi-pundi medali untuk Indonesia, tetapi juga menjadi ajang demonstrasi keahlian mereka.

Diva Renata Jayadi meraih medali emas dalam lompat galah putri dengan lompatan sejauh 4,17 meter, unggul 0,27 meter dari Beby Alya Putri (Indonesia) dan Chonthicha Khabut (Thailand) yang mencatat 3,70 meter. Dengan lompatan ini, Diva juga berhasil mempertajam rekor nasional yang sebelumnya ia ciptakan di AUG 2022 Thailand dengan lompatan 4,16 meter.

Baca Juga: Takraw Sumbang Emas ke-79 untuk Indonesia di AUG 2024

Selain Diva, Lalu Muhammad Zohri juga menjadi sorotan di AUG. Sudah mengamankan tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Zohri menggunakan AUG sebagai ajang pemanasan. Ia memenangkan medali emas di nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 10,19 detik, mengalahkan atlet Malaysia yang terpaut 0,18 detik di final. Perunggu diraih oleh rekannya yang mencatat waktu 10,58 detik.

“Alhamdulillah bisa mendapatkan emas di AUG. Ini memang salah satu pemanasan sebelum tampil di Paris, dengan fokus utama saya adalah mencatat waktu terbaik,” kata Zohri, yang kini kuliah di Universitas Mandalika.

Baca Juga: Emas Noveldi Buka Keran Medali Atletik di AUG 2024

Meskipun meraih emas, Zohri mengaku belum puas karena belum kembali ke performa terbaiknya. Tahun ini, Zohri mencatatkan waktu 10,17 detik di Taiwan Open, sedangkan rekor terbaiknya adalah 10,03 detik.

“Saya masih bekerja keras untuk mencapai target saya, yaitu lari di bawah 10 detik di Paris,” tambah Zohri.

Baca Juga: Kejurnas Arung Jeram FAJI DKI Jakarta 2024 Siap Dimulai di Sungai Ciliwung

Kontingen Indonesia semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 78 emas, 64 perak, dan 41 perunggu. Sementara Thailand mengumpulkan 29 emas, 22 perak, dan 17 perunggu, serta Malaysia memperoleh 18 emas, 23 perak, dan 32 perunggu. Pada Selasa (2/7), Indonesia menambah 7 emas, dengan atletik menyumbang 5 emas dan taekwondo 2 emas.