Jakarta, CSC – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, dengan tegas menyatakan penolakan Indonesia terhadap pernyataan terbaru Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang secara terang-terangan menolak pembentukan negara Palestina.
Saat berbicara dalam debat terbuka di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai Gaza, Retno Marsudi menilai pernyataan yang dibuat oleh Benjamin Netanyahu pada 18 Januari menunjukkan niat sejati Israel untuk menghancurkan Palestina secara menyeluruh.
Baca Juga: Kemensos Bantu Lansia Tingkatkan Kualitas Hidup
“Pada 18 Januari, Perdana Menteri Netanyahu secara terbuka menyatakan dia tidak akan membiarkan negara Palestina ada. Indonesia menolak keras pernyataan tersebut,” ucap Retno di Markas DK PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/01/2024).
“Pernyataan (Netanyahu) ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia. Akan kah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut?” ujar Retno menambahkan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi
Dalam pengucapannya, Retno juga mengajak semua negara untuk menghentikan penyediaan senjata kepada Israel, yang masih terus melakukan agresi brutalnya terhadap Palestina selama hampir empat bulan terakhir.
“Setop aliran senjata ke Israel. Setiap senjata yang dikirim ke Israel bisa dipakai untuk membunuh warga sipil tak bersalah,” kata Retno.
Dalam kesempatan itu, Retno juga dengan lantang menganggap DK PBB telah gagal menjalankan tanggung jawab dan perannya dalam menangani agresi brutal Israel ke Palestina selama ini.
Baca Juga: Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan, Polda Metro Jaya Tegaskan Kesiapannya
Retno mengatakan tak ada penegakan atas penerapan yang berarti terkait resolusi yang keluar dari PBB selama ini terkait konflik Israel-Palestina.
“Pertanyaan saya hari ini: berapa banyak resolusi yang telah diadopsi mengenai Palestina? Berapa banyak yang diberlakukan?” ucap Retno.
“Ke manakah Palestina harus pergi ketika, selama berpuluh-puluh tahun ini, Dewan Keamanan PBB gagal bertindak berdasarkan resolusinya sendiri sementara Israel membunuh warga Palestina tanpa mendapat hukuman?” paparnya menambahkan.
“Dan bulan depan, Indonesia akan menyampaikan Pernyataan Lisan untuk International Court of Justice (ICJ) Advisory Opinion.yang dibawa ke pengadilan atas mandat Majelis Umum PBB. Indonesia akan mengambil segala cara untuk mendukung Palestina.”
Agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 25.490 warga Palestina. Sebanyak 70 persen korban tewas itu ialah anak-anak dan perempuan.