CAKRAWALASATU.COM – Di tengah konflik Israel dan Hamas yang berkecamuk di Gaza, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato Idul Fitrinya menyampaikan bahwa peristiwa berdarah di Gaza menyisakan kenangan pahit bagi umat Islam selama Ramadan.
“Peristiwa berdarah di Gaza telah meninggalkan rasa pahit bagi umat Islam di seluruh dunia selama Ramadan tahun ini,” kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran dilansir detiknews.com, Rabu (10/4/2024).
Baca Juga: Mahkamah Internasional Desak Israel Cegah Genosida di Gaza, Namun Tak Perintahkan Gencatan Senjata
Khamenei juga mengecam sikap Amerika Serikat dan Inggris yang pasif dalam merespons agresi militer yang dilakukan Israel di Gaza. Dia menilai sikap tersebut menjadi gambaran peradaban negara barat saat ini.
“Pemerintah barat dalam kejadian tahun lalu secara terbuka menunjukkan sifat jahat peradaban barat kepada dunia,” katanya.
Baca Juga: Menlu RI Tegas Tolak Pernyataan PM Israel Ingin Hapus Palestina dari Peta Dunia
Secara khusus Khamenei juga menyoroti serangan Israel ke gedung konsulat Iran di Suriah. Dia menegaskan akan ada serangan balasan yang dilakukan Iran kepada Israel.
“Ketiak mereka menyerang konsulat kami, seolah-olah mereka telah menyerang tanah kami,” ujar Khamenei.
“Rezim jahat telah melakukan kesalahan dalam masalah ini dan mereka harus dihukum dan akan dihukum,” sambungnya.
Baca Juga: Ketupat Hidangan Tak Luput di Kala Lebaran, Ini Fakta Menariknya
Pidato di momen Idul Fitri dari Khamenei di Teheran ini juga telah direspons oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. Lewat unggahan di akun X miliknya, Katz menulis dalam bahasa Ibrani dan Persia ‘jika Iran menyerang dari wilayahnya sendiri, Israel akan membalas dan menyerang di Iran’.