BMP Sambangi Balita Penderita Gizi Buruk di RSUD Nias Selatan, Siap Fasilitasi Pengobatan Lanjutan

Kunjungan ke RSUD Nias Selatan ini mempertegas posisi BMP bukan hanya sebagai organisasi sosial, tetapi juga sebagai mitra kemanusiaan yang peka dan cepat tanggap terhadap kondisi darurat di masyarakat.

Nias Selatan, Sosial1245 Views

Nias Selatan, CSC – Komitmen sosial Barisan Merah Putih (BMP) kembali mendapat sorotan positif publik. Organisasi masyarakat yang berbasis di Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan ini menyambangi seorang balita penderita gizi buruk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nias Selatan sebagai wujud nyata dari misi kemanusiaan yang selama ini mereka emban.

Adalah Mentari Waoma, balita berusia dua tahun asal Desa Soto’o Hilisimaetano, Kecamatan Maniamolo, yang menjadi perhatian BMP. Ia tengah dirawat intensif akibat kondisi stunting yang cukup memprihatinkan. Mentari diketahui telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yang merantau sejak ia berusia satu tahun, dan kini hanya diasuh oleh sang kakek yang sudah lanjut usia. Saat ini, untuk sementara waktu, Mentari dijaga oleh seorang ibu rumah tangga yang masih merupakan kerabat dekat.

Baca Juga: Aksi Kemanusiaan: BMP Segera Luncurkan Program Bedah Rumah untuk Warga Kurang Mampu di Nias Selatan

Kunjungan BMP dipimpin langsung oleh Ketua Umum Samprianus Sihura, didampingi Sekretaris Umum Disiplin Luahambowo, SH, serta sejumlah anggota. Dalam pertemuan hangat itu, mereka memberikan dukungan moril, bantuan kebutuhan dasar, dan menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi pengobatan lanjutan bagi Mentari.

“Ini bagian dari tanggung jawab kemanusiaan kami. Ketika mendengar ada balita yang menderita stunting dan memerlukan perhatian serius, kami merasa terpanggil untuk turun langsung,” ujar Samprianus kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

Baca Juga: Pelantikan Pengurus Baru BMP 2025–2028: Dibalut Kehormatan dan Dukungan Luas dari Berbagai Elemen

Direktur RSUD Nias Selatan, Yanni Susanti Sarumaha, SKM., M.K.M, mengonfirmasi bahwa Mentari sebenarnya harus dirujuk ke RSUD Thomsen Nias untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Namun, proses itu belum dapat dilakukan karena ketiadaan wali sah yang dapat mengurus administrasi dan pendampingan selama rujukan.

“Kami masih menunggu kedatangan orang tuanya dari rantau. Informasinya, mereka akan tiba besok. Karena itulah hingga saat ini anak tersebut belum bisa kami rujuk,” jelas Yanni. Ia menjelaskan, kondisi Mentari hingga saat ini sudah ada kemajuan jika dibandingkan kondisi awal.

Baca Juga: BMP dan Ikmanira Tunjukkan Kepedulian Terhadap Korban Kebakaran di Desa Hiliasi

Yanni juga menyampaikan terima kasih kepada BMP atas kehadiran mereka yang memberikan harapan dan semangat baru bagi keluarga pasien.

Sebagai bagian dari kunjungan, BMP juga menyampaikan salam dan doa dari Pembina BMP, Yasatulo Lase, SE., MA., M.A.P, yang tidak dapat hadir karena tengah menjalankan tugas kantor. Pesan yang dibawa adalah bentuk perhatian lembaga terhadap kesehatan dan masa depan anak-anak di daerah, khususnya mereka yang terdampak oleh kondisi sosial dan ekonomi.

BMP dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti bedah rumah bagi warga miskin, bantuan kepada korban bencana kebakaran, serta aksi di panti asuhan. Kunjungan ke RSUD Nias Selatan ini mempertegas posisi BMP bukan hanya sebagai organisasi sosial, tetapi juga sebagai mitra kemanusiaan yang peka dan cepat tanggap terhadap kondisi darurat di masyarakat.

“Kami ingin menjadi bagian dari pelayanan kemanusiaan yang nyata. Semoga kehadiran kami menjadi tanda kasih dan cinta kepada Mentari serta keluarga. Kami siap memfasilitasi rujukan jika dibutuhkan,” tutup Samprianus.